Thursday, May 6, 2010

Khamis malam Jumaat

0
Selalu kita baca Surah Yassin tiap2 malam Jumaat. Kali nie aku tertarik dengan ayat 13-29. Dialog mengenai 3 orang Rasul yg di utuskan kepada satu kaum untuk beriman kepada Allah.

Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka; (ayat : 13)


(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian kami kuatkan dengan (utusan) ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu". (ayat : 14)


 Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka". (ayat : 15)


 Mereka berkata: "Rabb kami lebih mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu. (ayat : 16)


Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas". (ayat : 17)


 Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merejam kamu dan kamu pasti akan mendapatkan siksa yang pedih dari kami". (ayat : 18)


 Utusan-utasan itu berkata: "Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu mengancam kami)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas". (ayat : 19)


Diceritakan dalam kitab tafsir bahawa ketiga-tiga Rasul ini kemudiannya dipukul, dipijak dan direjam hingga mati. Mendengar peristiwa ini, datang seorang pemuda dari hujung kampung. Pemuda ini memeluk Islam ketika ketiga-tiga rasul ini berdakwah di pintu masuk kampung tersebut. Seterusnya ayat ini mencatatkan bait-bait kalimah dari mulut pemuda yang mulia ini
 
Dan datanglah dari ujung kota seorang laki-laki (Habib An Najjar) dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku ikutilah utusan-utusan itu, (ayat : 20)

 ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (ayat : 21)


 Mengapa aku tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan? (ayat : 22)


 Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya, jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafa'at mereka tidak memberi manfa'at sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku? (ayat : 23)


 Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata. (ayat : 24)


 Sesungguhnya aku telah beriman kepada Rabbmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku. (ayat : 25)



Telah jelas bahawa orang2 kampung tersebut membencikan kebenaran. Apabila ketiga-tiga rasul tersebut menyeru supaya beriman kepada Allah, mereka dipukul hingga mati. Kemudian, pemuda yg juga melihat peristiwa zalim tersebut tiba2 bangun dan berucap membenarkan apa yg rasul katakan. Lalu dia juga dipukul, dipijak dan direjam hingga mati.  


Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke surga ". Ia berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui, (ayat : 26)


 apa yang menyebabkan Rabbku memberikan ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan". (ayat : 27)



Maka berbangga riaklah orang kampung "padan muka kau. kalau kau ikut cakap kami tadi, nescaya kau akan selamat. sekarang kau dah mati..sia-sia sahaja kematian engkau wahai pemuda " (lebih kurang begini la). Dan seperti kebiasaan, apabila Nabi atau Rasul sudah tidak ada pada satu kaum, maka tidak ada alasan untuk melengahkan bala dari Allah.


Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya. (ayat : 28)


 Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya sunyi sepi tidak hidup lagi (ayat : 29) 


Seperti ada kebakaran diwaktu malam...keadaan akan jadi sangat hening dan senyap sunyi apabila kebakaran sudah selesai diwaktu pagi. Itulah maksud yang paling hampir untuk menggambarkan perkataan Qhomidun.Keadaan yang sangat sepi.


Maka kalau kita tgk kembali peristiwa nie, Rasul pun mati, orang kampung pun mati. Nabi Musa pun mati, Firaun pun mati jugak. Semua orang pasti mati tanpa pengecualian. Cuma lagi, lepas mati tuh ke mana hala tujunya. Moga kita tak sama hala dengan Firaun...

No Response to "Khamis malam Jumaat"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...